PT GSI 2 Sukalarang Minta Bantuan Pemerintah Terkait Banjir

PT GSI 2 Sukalarang Minta Bantuan Pemerintah Terkait Banjir
Humas PT GSI 2 Sukalarang Naning Kasmiyati ( pakai jilbab )saat mengontrol drainase yang tersumbat hingga membuat ketua RW 06 Dadun Royani rela hujan-hujanan berjibaku mengurai kemacetan di depan pabrik

Sukalarang ( Sukabumi Pos )- Melalui Humas PT GSI 2 Sukalarang Naning Kasmiyati, PT GSI 2 Sukalarang meminta bantuan untuk perbaikan drainase di depan perusahaan yang memproduksi sepatu. Permintaan itu mengingat keadaan perusahaan sedang mengalami kekurangan anggaran untuk menanggulangi banjir yang selalu memakan korban tiga kampung, Cieundeur,   Kedung dan kampung Elos Desa Titisan Kecamatan Sukalarang Sukabumi.  Namun warga tidak percaya jika perusahaan sebesar itu tidak mampu untuk membiayai perbaikan drainase jika banjir airnya bisa setinggi 40 hingga 50 centimeter. Jumat, 20/1/2023.

Menurut Naning, untuk saat sekarang perusahaan tidak mampu untuk memperbaiki drainase maka dia meminta bantuan pemerintah untuk menanggulangi permasalahan banjir.

Seperti diketahui, permasalahan banjir yang selalu menghantui warga di tiga kampung Cieundeur, Kedung dan Elos Desa Titisan Kecamatan Sukalarang belum teratasi hingga menjadi momok yang membuat was-was jika hujan mengguyur seperti yang terjadi kemarin Kamis tanggal 19 Januari 2023.

“ Dulu kami sudah menganggarkan untuk memperbaiki drainase, tapi untuk sekarang seperti kita ketahui, perusahaan sedang tidak baik . Makanya kami meminta pemerintah yang terkait jalan di depan perusahaan untuk membantu perbaikan drainase” jawab Naning saat ditanya media.

Sambil menunggu jawaban dari pemerintah terkait perbaikan drainase, Naning dengan staff Humas PT GSI 2 akan memperbaiki sumbatan dan pelebaran agar jalan air bisa lancar.

“ Untuk sementara kami akan maintenance saluran gorong-gorong agar jalan nya air tidak terhambat lagi dengan harapan jika kembali hujan besar warga di ke tiga kampung tidak kena banjir lagi “ jelas Naning lagi.

Menurut warga yang tidak mau ditulis namanya mengatakan tidak percaya bila perusahaan sebesar PT GSI 2 tidak mampu untuk memperbaiki drainase. Dia pun mempertanyakan keseriusan perusahaan untuk meminalisir dampak dari volume air yang tidak bisa tertampung gorong-gorong.

“ Baiklah, saya memahami keadaan keuangan perusahaan saat ini, namun ketenangan warga dari ketakutan dari rumah nya kebanjiran harus menjadi skala prioritas juga dong “ papar tokoh masyarakat saat diminta tanggapannya.

Dia pun meminta tim rekayasa diterjunkan kembali seperti tahun-tahun kemarin untuk rutin mengontrol gorong-gorong dari endapan dan sampah yang menyumbat.

 

Redaktur             : Rangga

Editor                    : Nanan Surahman

Reporter              : Amuy Mulyadi